Senin, 14 Februari 2011

Menjelajahi Kebun Teh Wonosari

Diposting oleh Natasha Tiara Bernadette di Senin, Februari 14, 2011
            Kegiatan study tour kelas lima SDK Cor Jesu berakhir di sini, yaitu di kebun teh Wonosari. Di sini, kegiatan berlangsung selama tiga jam tujuh belas menit. Sebaiknya kuceritakan saja kegiatanku di sana.
            Sampailah kami di tempat ini. Meskipun lelah karena sebelumnya sudah menjelajah Candi Singosari dan Pabrik Air Minum Total, tapi semuanya hilang karena kesejukan udara di sini. Maklum, kebun teh ini kan terletak di lereng Gunung Arjuna.
            Setelah semua anak terkumpul, para guru dan pendamping mengajak kami duduk-duduk di rumput. Di sana, anak-anak menunggu giliran naik kereta kelinci. Sambil menunggu, anak-anak yang belum mendapat giliran diberi catatan tentang pembuatan teh hitam dan sejarah kebun teh. Namun, aku kesal karena kelompokku mendapat giliran naik kereta kelinci yang terakhir.
            Kereta kelinci membawa kami berkeliling hanya di dekat-dekat tempat anak-anak menunggu tadi. Yah… Hal itu mungkin supaya kami tidak lama sekali berkeliling kebun teh. Lagipula, untuk berkeliling di kebun teh seluas 700 hektare itu membutuhkan waktu berapa lama, ya ???
Di tengah jalan, tiba-tiba kereta itu mogok. Kami pun langsung bersorak gembira. Kesenangan kami pun bertambah ketika hujan turun rintik-rintik dan ada pohon tumbang di tengah jalan, menghalangi laju kereta yang kami naiki.
Setelah melalui perjalanan yang cukup banyak terhenti, kami pun sampai kembali di tempat kami menunggu tadi. Namun sialnya, karena kereta kami mengalami cukup banyak terhenti karena berbagai masalah, kami harus terlambat makan siang. 
Kami pun segera mengambil makanan dan segelas teh hangat. Karena masih hujan, aku pun segera mengungsi ke dalam ruang makan. Aku, Veve, Ina dan Ricky segera mengambil tempat di suatu meja, lengkap dengan  keempat kursinya (tentu saja) supaya tidak ditempati anak lain.
Setelah berdoa bersama, kami segera memakan jatah makan siang kami. Tiba-tiba Kevin dan Kenny datang. Mereka pekerjaannya hanya mengganggu saja. Tetapi, datangnya mereka membuat makan siang ini menjadi tidak terlupakan. Gara-gara keusilan mereka banyak peristiwa terjadi. Ada teh yang tumpah di nasi, sambal yang jatuh di teh, ayam tertukar, teh yang tumpah, nasi yang tumpah dan sebagainya.
Setelah selesai makan, kami berbaris di rerumputan. Ternyata, kami akan dibagi menjadi dua kelompok. Aku masuk ke dalam kelompok pertama atau yang pergi ke kebun teh dulu setelah itu pergi ke pabrik. Kami pun segera pergi menuju ke kebun teh.
Di kebun teh, hujan gerimis turun. Kami pun memutuskan memakai payung yang kami bawa dari rumah. Di sana, kami disuruh duduk di suatu tempat yang luas dan banyak daun yang berguguran di tempat itu. Pemandu kami memberi catatan mulai dari sejarah kebun teh, sampai jumlah penghasilan teh per hari. Kami juga diperbolehkan mencoba memetik teh yang memenuhi syarat agar dapat diolah.
Setelah selesai tugas kami di kebun teh, kami melanjutkan pergi ke pabriknya. Di sana, kami dijelaskan tentang pembuatan teh hitam. Mulai dari penerimaan pucuk daun sampai pengemasan sesuai jenis produk.
Kami pun segera pergi menuju rerumputan yang tadi. Kami akan menerima uang sebesar Rp15.000,00 untuk membeli oleh-oleh dari kebun teh. Di swalayan, aku membeli bermacam-macam teh. Mulai dari Rolas Tea Bag Wangi Asli, sampai Teh Hitam Wonosari. Total semua belanjaanku seharga Rp14.000,00, jadi aku menerima kembalian sebesar Rp1.000,00.
            Setelah membeli oleh-oleh di swalayan, kami pun disuruh meletakkan tas kami di bis. Saat meletakkan tas, aku merasa sedih dan tidak rela meninggalkan tempat ini. Karena aku yakin peristiwa seperti ini tidak akan terulang lagi. Tiga puluh menit kemudian, bis siap berangkat. Kami pun pulang kembali ke sekolah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

hari-hari tiara☀♔ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review