Selasa, 14 Oktober 2014

Moonface, Imut Tapi Menyakitkan

Diposting oleh Natasha Tiara Bernadette di Selasa, Oktober 14, 2014
Dalam suatu koran yang beredar di Malang (13/10), aku nemuin satu artikel yang cukup menarik. Kala itu, menariknya bukan karena judul yang menarik perhatian. Aku lebih suka pada foto yang ikut melengkapi artikel itu (foto terlampir di bawah). Dalam foto itu, ada seorang bocah laki-laki, yang, jujur saja cukup oenyoeh (baca: lucu banget). Dengan pipi tembem yang hampir menutupi mata, dan lengan-lengan yang cukup besar, aku akan dengan cepat merasa kalau anak ini memang benar-benar lucu.

Dalam foto itu, anak tadi membawa foto seorang anak kecil. Sekejap, aku berpikir, mungkin itu adeknya kali, ya? Rasa penasaran yang tumbuh membesar ini pun terjawab setelah artikel tadi kubaca judulnya. Kena Penyakit Langka, Moonface. Segeralah aku mengerti mengapa anak tadi membawa foto anak kecil itu. Ternyata, foto itu adalah foto dirinya setahun yang lalu, saat ia masih duduk di bangku kelas IV SD. Perbedaan yang sangat kontras terjadi pesat hanya dalam waktu setahun. Dokter mendiagnosis bahwa gejala Moonface yang dialaminya ini, merupakan suatu "efek samping" dari penyakit yang dideritanya, AIHA (Autoimmune Hemolytic Anemia). Di Indonesia, Moonface ini termasuk langka.

Autoimmune Hemolytic Anemia, atau AIHA, adalah penyakit yang membuat sistem kekebalan tubuh (antibodi) dalam tubuh penderita gagal mengenali eritrosit (sel darah merah), bahkan malah menghancurkan sel tersebut. Kadar hemoglobin (Hb) yang biasanya mengikat oksigen pada eritrosit pun juga otomatis berkurang. Disebutkan, menurut informasi dari ibunya, anak ini pernah hanya memiliki 1 Hb per liter darah. Untuk mengobatinya, sang anak sudah menjalani beberapa kemoterapi dengan biaya yang tidak murah di Surabaya. Ya, ibu anak tersebut bahkan hanya memiliki pendapatan kurang dari separuh biaya transportasi (Ponorogo-Surabaya) dan biaya kemoterapi. Dalam sekali kemoterapi, kurang lebih 160 mililiter darah ditransfusikan ke tubuh sang anak.

Lantas, apa yang menyebabkan AIHA tersebut?
AIHA yang diidap anak tadi merupakan tipe warm (hangat). AIHA ini menyebar tidak melalui faktor hereditas (keturunan). Jadi, apabila ada seorang ibu yang terjangkit penyakit ini, anaknya belum tentu akan mengalami hal yang sama. Disebutkan lebih lanjut, bahwa penyakit ini dipicu oleh banyaknya polusi udara yang sering kali kita jumpai di wilayah Indonesia kala ini. Selain itu, makanan yang dikonsumsi pun dapat memicu penyakit AIHA ini. Makanan yang rentan menyebabkan tubuh kita terkena AIHA adalah makanan-makanan instan. Makanan instan, yang sekarang sedang marak karena proses penyajiannya yang tergolong sebentar ini, ternyata mampu memicu banyak penyakit.



0 komentar:

Posting Komentar

 

hari-hari tiara☀♔ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review